KEJADIAN 1:3-5
Kejadian
1:3-5 “Berfirmanlah Allah: "Jadilah
terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu
dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang,
dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.”
Hari pertama
Hari pertama Allah menciptakan
terang. Mengapa Allah menciptakan terang
pada hari pertama? Karena kegelapan menguasai samudera raya. Kegelapan yang di
akibatkan oleh karena kejatuhan Lucifer, membawa dampak yang sangat buruk.
Dimana kejatuhan tersebut bukan hanya merusak tatanan bumi saja, tetapi juga
merusak tatanan dan sistem dari tata surya. Karena itulah mengapa Allah pada
hari pertama Dia menciptakan terang yang adalah diri-Nya sendiri, dan di hari
pertama ini Allah sudah menamakan diri-Nya sebagai perwujudan siang, dan gelap
sebagai perwujudan malam.
Dalam hari pertama ini Allah sudah memberikan kepada kita
sebuah pemikiran yang dewasa bahwa terang dan gelap sudah mengalami pemisahan
dan alkitab jelas menyatakan bahwa terang dan gelap tidak akan mungkin bersatu.
DIPISAHKANNYALAH בָּדַל bâdal
Membagi,
memisah, memotong, memutuskan, mengeluarkan.
Jadi
sangatlah jelas sekarang bahwa mengapa Allah sangat tidak senang jika umat
Tuhan harus bercampur dengan orang-orang yang bukan umat Tuhan. Mengapa Israel
harus dikhususkan, mengapa Abraham harus dikeluarkan dari sanak saudaranya,
dari kehidupan orang tuanya, dari lingkungan masa kecil dari hidupnya. Karena
Allah ingin Abraham menjadi terang di tengah kegelapan dunia, karena itu Allah
harus membagi, memisahkan, memotong, memutuskan, mengeluarkan Abraham dari masa
lalunya, dari orang-orang terdekatnya, karena Allah ingin memakai Abraham untuk
memancarkan sinar terang Allah sendiri yang telah Allah singkapkan dalam
penciptaan hari pertama ini.
Di hari pertama ini jugalah muncul kata “baik” yang
pertama dalam alkitab ini. Allah melihat terang itu adalah baik adanya. Hanya yang
berasal dari Allah sajalah yang baik adanya, segala yang tidak berasal dari
Allah adalah hal yang tidak baik dan merusak tentunya.
Dan ini jugalah yang akhirnya semakin Allah singkapkan
dalam Perjanjian Baru mengenai siang dan malam.

2Kor
6:14 “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak
seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat
antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”
1Tes 5:5 “karena kamu semua adalah anak-anak terang
dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang
kegelapan.”
1Tes
5:8 “Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita
sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan
keselamatan.”
Why
18:1 “Kemudian dari pada itu aku melihat seorang
malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.”
MALAM לַיְלָה לֵיל לַיִל layil,
lêyl, layelâh,
Sebuah pembelokan dari terang, secara
kiasan menggambarkan kemalangan, kesuraman, kemurungan, kegelapan, pelindung
bayangan (bayang-bayang).
Kata malam pun dalam pengertian Ibraninya
juga menggambarkan suatu keadaan yang malang, murung, suram, bahkan
menggambarkan bagaiamana malam pun menjadi pelindung dari bayang-bayang yang
mengintai kehidupan umat Allah.
Why
21:25 “dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan
ditutup pada siang
hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana.”
Ketika
kemenangan umat Allah dinyatakan, dikatakan bahwa tidak akan ada lagi malam,
tidak akan ada lagi keadaan suram, keadaan murung, keadaan malang, bahkan tidak
akan ada lagi yang mengintai umat Allah di balik kegelapan.
Sudahkah anda mengambil keputusan
akan berpihak kepada siapa? Terang (siang) atau gelap (malam)? Sudahkah anda
menjadi terang dalam dunia anda? Pekerjaan, pelayanan, rumah tangga, keluarga, gereja,
lingkungan sekitar, bangsa dan negara? Pisahkanlah diri anda dari segala
perbuatan kegelapan, sehingga Allah dapat memakai anda untuk menjadi terang-Nya
yang memancarkan kehangatan sinar kemuliaan Allah, sehingga siapa pun yang
berada di dekat anda dapat merasakan kehangatan sinar Allah tersebut. Tuhan Yesus
memberkati. DS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar