LAUT
Kej
1:9-13
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit
berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah
demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu
dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Di hari yang
ke-3 ini sebenrnya ada 2 kejadian yagn terjadi.
1. Penciptaan
darat dan laut,
2. Penciptaan
tumbuh-tumbuhan yang berbiji, pohon buah-buahan yang berbiji.
Sebenarnya
ada hal yang luar biasa yang sedang Allah tunjukkan di sini juga, yaitu
mengenai LAUT.
Kej
1:9-10 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit
berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah
demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu
dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Di
dalam ayat sebelumnya kita melihat bagaimana dikatakan bahwa air sebelumnya
memenuhi tatanan tata surya, atau dengan kata lain bahwa tata surya ini
“tenggelam” di dalam air yang begitu banyaknya. Termasuk bumi purba kita ini.
2Pt
3:5
Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada
sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, dan bahwa oleh
air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
Dalam
surat Petrus ini kita melihat bahwa rasul Petrus menyatakan bahwa bumi yang
dahulu telah binasa oleh air bah. Tidak di ketahui ini peristiwa bumi yang
mana. Tetapi ada penafsiran bahwa bumi yang dimaksud ini adalah bumi sebelum
Kejadian 1:1. Di sini juga dikatakan bahwa bumi kita ini berasal dari air,
diciptakan oleh air atau bahan dasar air.
Ayb 26:10 Ia telah menarik garis pada permukaan air,
sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap.
Dalam
kitab Ayub ini kita melihat mengenai sebuah pemahaman mengenai adanya laut dan
batasan yang telah Tuhan berikan, bahwa batasan itu juga sebagai suatu batasan
untuk memisahkan terang dan gelap.
Ayb
38:8-11
Siapa telah membendung laut dengan pintu, ketika membual ke luar dari
dalam rahim? -- ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman
menjadi kain bedungnya; ketika Aku menetapkan batasnya, dan memasang palang dan
pintu; ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat,
di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!
Jika
memperhatikan mengenai penciptaan laut ini, ternyata Allah sengaja membuat
batasan bagi air yang ada di bawah ini dengan tujuan agar tidak kembali
membual, atau kembali membinasakan bumi ini. Menenggelamkan bumi dengan air.
Jadi jika kita menarik kesimpulannya, maka laut berbicara mengenai penghukuman
Allah, sebuah dunia yang penuh dengan misteri.
Ams
8:28-29
ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya
meluap dengan deras, ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan
melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi.
Allah
telah menentukan batas terhadap laut, agar laut tidak kembali membinasakan bumi
ini. Jika kita senang dengan legenda, atau cerita-cerita rakyat, maka kita akan
melihat bahwa banyak kisah-kisah mengenai sebuah peradaban yang akhirnya hilang
atau binasa ditelan oleh laut. Sebutlah salah satunya Atlantis. Atau juga jika
dalam alkitab kita mengenal mengenai peristiwa dari Nuh.
Lalu
apa yang dijelaskan mengenai laut dari perjanjian baru.
Why
7:2-3
Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari
terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara
nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,
katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum
kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!" - · Bumi dan Laut akan dirusakkan atau dihancurkan.
Why
12:12
Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di
dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu,
dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah
singkat."
- · Iblis telah turun ke dalam bumi dan laut.
Why
13:1-2 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari
dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya
terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. Binatang
yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang
dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya
kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
- · Binatang yang keluar dari dalam laut. Memang laut disini pun tidak bisa di artikan secara haurufiah. Mungkin ada makna yang lain mengenai laut dalam ayat ini.
Darat
dan laut. Kata bumi dalam kitab wahyu, dalam bahasa aslinya pun merujuk kepada
pengertian dari land, region, earth.
Maka
kita melihat bagaimana bumi yang kita ciptakan ini beserta dengan laut ini
semua akan dimusnahkan di akhir zaman ini. Tetapi jika kita berbicara bumi, maka
ada janji bahwa Allah akan menciptakan langit dan bumi yang baru.
Tetapi
mengenai laut....
Why
21:1
Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang
pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.
Jika
kita tarik kesimpulan dari semua ayat yang telah kita baca, maka kesimpulannya
adalah bahwa laut adalah sesuatu yang Allah ciptakan sebagai suatu pengingat
akan penghukuman yang Allah pernah lakukan terhadap bumi yang dahulu,
penghukuman Allah akan kejahatan manusia yang jahat, yang sudah tidak bisa lagi
ditolerir. Maka dari pada itu, ketika langit dan bumi baru datang, tidak ada
lagi laut, atau tidak ada lagi penghukuman terhadap manusia. Karena kita sudah
senang selamanya berada di langit dan bumi yang baru.
Haleluya! Inilah
kemenangan kita di dalam iman kita. Karena itu biarlah kita selalu memisahkan
diri kita dari segala hal yang tidak berkenan dengan kehendak Allah, agar kita
pun dapat masuk ke dalam kesukaan yang besar yang Allah sediakan bagi kita di
dalam kehidupan yang akan datang. Tuhan Yesus memberkati.DS



Tidak ada komentar:
Posting Komentar