KEJADIAN 2:1-3
Kej
2:1
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
Pada hari ke-7 Allah berhenti bekerja.
Permulaan dari hari
Sabat, 6 hari lamanya Allah bekerja dan pada hari yang ke-7 Allah beristirahat.
Istirahat Allah karena Allah telah menyelesaikan apa yang menjadi pekerjaan-Nya
dalam menciptakan langit dan bumi, dimana segala yagn diciptakan Allah adalah
baik dan teramat baik. Sabat diberikan kepada manusia untuk manusia
beristirahat. Juga diberikan kepada manusia untuk tidak terlalu terfokus dalam
bekerja, tetapi juga menyediakan waktu untuk menikmati Tuhan dalam masa-masa
sabat. Sabat diciptakan untuk manusia, bukan manusia diciptakan untuk sabat.
Mrk 2:27
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia
dan bukan manusia untuk hari Sabat,
Kerjakanlah segala sesuatu sampai tuntas dan
selesai.
Kej
2:2-3 Ketika
Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu,
berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari
itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
PERHENTIAN
- · Allah memberkati
- · Allah menguduskan
Ibr 10:25 Janganlah kita
menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh
beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Beribadah bersama, bukan hanya diberkati tapi juga
dikuduskan. Bukan hanya dikuduskan, tetapi juga diberkati. Segala sesuatu ada
waktu dalam hidup kita. Ada waktu untuk bekerja, dan ada waktu untuk berhenti
dalam bekerja.
Nabi Daniel, berhenti dalam doa. Melakukan Sabat
dalam doa.
Dan 6:11
Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke
rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah
Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti
yang biasa dilakukannya.
Jadi sabat bukan hanya berbicara apa yang terlihat
secara kasat mata saja, tetapi berbicara secara lebih mendalam, yaitu hati
kita.
Mat 11:28-30 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan
berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang
dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun
ringan."
REST=
kelegaan, istirahat, tamasya.
Dalam injil Matius ini
kita melihat bagaimana Yesus menawarkan Sabat bagi setiap pribadi kita. Saat
kita mengalami penat, letih, lesu dalam menjalani hidup ini, Yesus menawarkan
PribadiNya sebagai satu-satunya Sabat bagi kehidupan kita masing-masin pribadi.
Saat kita masuk dalam panggilan rencana Allah, masuk dalam pelayanan bersama
Kristus dan memikul beban yang sama dengan Yesus, adakalanya memang perasaan
datang melanda kita, jenuh, lelah, cape, letih dalam memikul beban itu. Tapi
ingatlah bahwa kita tidak sndiri dalam memikul beban itu ada Yesus yang menjadi
Sabat bagi kita. Kita bukanlah perasaan kita, kita bukanlah suasana hati kita,
bahkan kita bukanlah pikiran kita.
Ibadah
pun adalah Sabat bagi kita semua. Seharusnya memang seperti itu, tetapi berapa
banyak dari antara kita melupakan hal itu. Ketika datang waktunya untuk
beribadah berapa banyak dari kita langsung membuta alasan untuk menghindarinya,
membuat alsan inilah, itulah, waktu untuk istirahat di rumah saja, waktu untuk
bersama keluargalah dan lain sebagainya.
INGAT SABAT ITU DIKUDUSKAN DAN DIBERKATI
OLEH ALLAH. Jadi saat waktu beribadah datang, hari apapun itu, itulah
saatnya kita melakukan Sabat, menikmati Tuhan. menikmati bait-Nya, menikmati
setiap kemurahan-Nya, menikmati kekudusan-Nya, dan menikmati berkat-berkat-Nya.
Banyak sekali berkat
sebenarnya yang akan kita dapat saat kita dapat mengubah paradigma kita mengenai
hari Sabat, menjadikan hari Sabat sebagai hari kenikmatan dan peristirahatan
bagi jiwa kita. Dan juga beberapa hal mengenai Sabat yang bisa kita pelajari
dari Perjanjian Lama.
1. Kel_16:29
Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari
keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu
masing-masing, seorangpun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh
itu."
Dalam
kitab keluaran ini kita melihat janji Tuhan bahwa, Ia akan memberikan berkat 2x
ganda untuk 2 hari penuh.
2. Neh_13:17-18 Lalu aku menyesali pemuka-pemuka orang
Yehuda, kataku kepada mereka: "Kejahatan apa yang kamu lakukan ini dengan
melanggar kekudusan hari Sabat?
Bukankah nenek moyangmu telah berbuat demikian, sehingga Allah kita
mendatangkan seluruh malapetaka ini atas kita dan atas kota ini? Apakah kamu
bermaksud memperbesar murka yang menimpa Israel dengan melanggar kekudusan hari
Sabat?"
Adalah
suatu kejahatan saat kita tidak memperdulikan Sabat yang telah disediakan oleh
Allah bagi kita manusia. Dan hal itu dapat membuat murka Allah menyala-nyala
terhadap kita.
3. Mzm_92:1
Mazmur. Nyanyian untuk hari Sabat. (92-2) Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN,
dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi,
Sabat
berbicara mengenai sikap yang penuh ucapan syukur atas pertolongan Allah, atas
perlindungan Allah, atas kebaikan Allah, dan bukti bahwa kita benar-benar
meninggikan Allah kita.
4. Yes_56:2 Berbahagialah orang yang melakukannya, dan
anak manusia yang berpegang kepadanya: yang memelihara hari Sabat dan tidak
menajiskannya, dan yang menahan diri dari setiap perbuatan jahat.
Berbahagia orang
yang tahu menghargai Sabat dalam kehidupannya. Berbahagia orang yang memelihara
sabat dan tidak menganggap remeh hari Sabat, hari kenikmatan, hari kesukaan,
hari ketenangan bagi jiwa kita.
5. Yes 58:13-14 Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum
Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau
menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus TUHAN
"hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak
menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata
omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan
membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan
kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa
leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.
Dan
yang terkhir adalah janji yang luar biasa saat umat Allah tahu menghargai hari
Sabat sebagai hari kenikmatan, hari yang mulia, dikatakan bahwa kita akan
bersenang-senang karena Tuhan, akan menjalani hidup yang penuh kemenangan,
mndapatkan milik pusaka Yakub, dan ini bukanlah perkataan manusia, tetapi
dikatakan MULUT TUHANLAH YANG
MENGATAKANNYA.
Tetapi sekali lagi untuk diingatkan
bahwa dasar dari semua ini adalah hati kita yang murni di hadapan Tuhan dan
tulus dalam kita melakukan Sabat, tidak dengan motivasi yang tidak benar dan
tidak tulus. Sabat juga sebagai sebuah peringatan kepada kita yang Tuhan ingin
kita selalu ingat dan tanamkan dalam hati, bahwa suatu saat nanti akan ada yang
disebut sebagai suatu masa perhentian, suatu masa dimana umat-umat Allah
berhenti dari segala aktifitas, pekerjaan, pelayanan, dan masuk kepada suatu
masa yang penuh kenikmatan tiada tara dan bandingnya, masa perhentian yang
sebenarnya. Haleluya... janji Tuhan ya dan amin. Nikmatilah dan nantikanlah
Sabat menanti kita semua. Amin. D.S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar