Rabu, 29 Oktober 2014

KEJADIAN 2:1-3




KEJADIAN 2:1-3

Kej 2:1  Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
Pada hari ke-7 Allah berhenti bekerja.
Permulaan dari hari Sabat, 6 hari lamanya Allah bekerja dan pada hari yang ke-7 Allah beristirahat. Istirahat Allah karena Allah telah menyelesaikan apa yang menjadi pekerjaan-Nya dalam menciptakan langit dan bumi, dimana segala yagn diciptakan Allah adalah baik dan teramat baik. Sabat diberikan kepada manusia untuk manusia beristirahat. Juga diberikan kepada manusia untuk tidak terlalu terfokus dalam bekerja, tetapi juga menyediakan waktu untuk menikmati Tuhan dalam masa-masa sabat. Sabat diciptakan untuk manusia, bukan manusia diciptakan untuk sabat.
Mrk 2:27  Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat,
Kerjakanlah segala sesuatu sampai tuntas dan selesai.
Kej 2:2-3  Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

PERHENTIAN

  • ·         Allah memberkati

  • ·         Allah menguduskan

Ibr 10:25  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Beribadah bersama, bukan hanya diberkati tapi juga dikuduskan. Bukan hanya dikuduskan, tetapi juga diberkati. Segala sesuatu ada waktu dalam hidup kita. Ada waktu untuk bekerja, dan ada waktu untuk berhenti dalam bekerja.
Nabi Daniel, berhenti dalam doa. Melakukan Sabat dalam doa.
Dan 6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
Jadi sabat bukan hanya berbicara apa yang terlihat secara kasat mata saja, tetapi berbicara secara lebih mendalam, yaitu hati kita.
Mat 11:28-30  Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."


REST= kelegaan, istirahat, tamasya.
Dalam injil Matius ini kita melihat bagaimana Yesus menawarkan Sabat bagi setiap pribadi kita. Saat kita mengalami penat, letih, lesu dalam menjalani hidup ini, Yesus menawarkan PribadiNya sebagai satu-satunya Sabat bagi kehidupan kita masing-masin pribadi. Saat kita masuk dalam panggilan rencana Allah, masuk dalam pelayanan bersama Kristus dan memikul beban yang sama dengan Yesus, adakalanya memang perasaan datang melanda kita, jenuh, lelah, cape, letih dalam memikul beban itu. Tapi ingatlah bahwa kita tidak sndiri dalam memikul beban itu ada Yesus yang menjadi Sabat bagi kita. Kita bukanlah perasaan kita, kita bukanlah suasana hati kita, bahkan kita bukanlah pikiran kita.
            Ibadah pun adalah Sabat bagi kita semua. Seharusnya memang seperti itu, tetapi berapa banyak dari antara kita melupakan hal itu. Ketika datang waktunya untuk beribadah berapa banyak dari kita langsung membuta alasan untuk menghindarinya, membuat alsan inilah, itulah, waktu untuk istirahat di rumah saja, waktu untuk bersama keluargalah dan lain sebagainya.
            INGAT SABAT ITU DIKUDUSKAN DAN DIBERKATI OLEH ALLAH. Jadi saat waktu beribadah datang, hari apapun itu, itulah saatnya kita melakukan Sabat, menikmati Tuhan. menikmati bait-Nya, menikmati setiap kemurahan-Nya, menikmati kekudusan-Nya, dan menikmati berkat-berkat-Nya.
Banyak sekali berkat sebenarnya yang akan kita dapat saat kita dapat mengubah paradigma kita mengenai hari Sabat, menjadikan hari Sabat sebagai hari kenikmatan dan peristirahatan bagi jiwa kita. Dan juga beberapa hal mengenai Sabat yang bisa kita pelajari dari Perjanjian Lama.
1. Kel_16:29  Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorangpun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu."
Dalam kitab keluaran ini kita melihat janji Tuhan bahwa, Ia akan memberikan berkat 2x ganda untuk 2 hari penuh.

2. Neh_13:17-18  Lalu aku menyesali pemuka-pemuka orang Yehuda, kataku kepada mereka: "Kejahatan apa yang kamu lakukan ini dengan melanggar kekudusan hari Sabat? Bukankah nenek moyangmu telah berbuat demikian, sehingga Allah kita mendatangkan seluruh malapetaka ini atas kita dan atas kota ini? Apakah kamu bermaksud memperbesar murka yang menimpa Israel dengan melanggar kekudusan hari Sabat?"
Adalah suatu kejahatan saat kita tidak memperdulikan Sabat yang telah disediakan oleh Allah bagi kita manusia. Dan hal itu dapat membuat murka Allah menyala-nyala terhadap kita.

3. Mzm_92:1  Mazmur. Nyanyian untuk hari Sabat. (92-2) Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi,
Sabat berbicara mengenai sikap yang penuh ucapan syukur atas pertolongan Allah, atas perlindungan Allah, atas kebaikan Allah, dan bukti bahwa kita benar-benar meninggikan Allah kita.
4. Yes_56:2  Berbahagialah orang yang melakukannya, dan anak manusia yang berpegang kepadanya: yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang menahan diri dari setiap perbuatan jahat.
Berbahagia orang yang tahu menghargai Sabat dalam kehidupannya. Berbahagia orang yang memelihara sabat dan tidak menganggap remeh hari Sabat, hari kenikmatan, hari kesukaan, hari ketenangan bagi jiwa kita.

5. Yes 58:13-14  Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus TUHAN "hari yang mulia"; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.

Dan yang terkhir adalah janji yang luar biasa saat umat Allah tahu menghargai hari Sabat sebagai hari kenikmatan, hari yang mulia, dikatakan bahwa kita akan bersenang-senang karena Tuhan, akan menjalani hidup yang penuh kemenangan, mndapatkan milik pusaka Yakub, dan ini bukanlah perkataan manusia, tetapi dikatakan MULUT TUHANLAH YANG MENGATAKANNYA.
            Tetapi sekali lagi untuk diingatkan bahwa dasar dari semua ini adalah hati kita yang murni di hadapan Tuhan dan tulus dalam kita melakukan Sabat, tidak dengan motivasi yang tidak benar dan tidak tulus. Sabat juga sebagai sebuah peringatan kepada kita yang Tuhan ingin kita selalu ingat dan tanamkan dalam hati, bahwa suatu saat nanti akan ada yang disebut sebagai suatu masa perhentian, suatu masa dimana umat-umat Allah berhenti dari segala aktifitas, pekerjaan, pelayanan, dan masuk kepada suatu masa yang penuh kenikmatan tiada tara dan bandingnya, masa perhentian yang sebenarnya. Haleluya... janji Tuhan ya dan amin. Nikmatilah dan nantikanlah Sabat menanti kita semua. Amin. D.S

Tidak ada komentar:

KEJADIAN 2:8-9 (Part 1)

KEJADIAN 2:8-9 Kej 2:8   Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang d...