Kej
1:14-19
Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala
untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi
tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan
sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi."
Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar
itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk
menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. Allah menaruh semuanya
itu di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan
untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
HARI KEEMPAT
Penciptaan di hari ke-4 adalah
penciptaan mengenai benda-benda penerang yang akan menjadi tanda dari
masa-masa, hari-hari, dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala.
Mungkin sempat kita berpikiran bagaimana mungkin Allah baru menciptakan
benda-benda penerang di hari yang keempat ini? Lalu pada hari yang sebelumnya
itu bagaimana bisa membedakan antara petang dan pagi?

Dalam hari pertama, sebelum penciptaan yang lainnya, alkitab
sudah menerangkan bahwa terang itulah dikatakan siang, dan gelap dikatakan
malam. Terang dari mana? Jelas ini adalah terang dari Allah sendiri.
Yak
1:17
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya
dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan
atau bayangan karena pertukaran.
Bapa
dari segala terang. Sumber terang pada awalnya adalah Allah sendiri.
Matahari שֶׁמֶשׁ shemesh
Yang terbesar di antara dua benda penerang di angkasa untuk
menyinari bumi; sumber energi utama bagi bumi.
Matahari adalah bintang
berdiameter kira-kira 1.392.000 km, lebih dari seratus kali lipat diameter
bumi, dan volumenya lebih dari satu juta kali
lipat volume bumi. Jarak rata-ratanya dari bumi melebihi 149.600.000 km. Suhu
pada permukaan
matahari konon sekitar 6.000°C. Namun, karena jaraknya yang sangat jauh dari
bumi, hanya kira-kira satu per dua-miliar (satu per dua-ribu-juta) energi
radiasinya yang mencapai bumi, tetapi jumlah ini benar-benar cukup untuk
menyediakan kondisi iklim yang ideal bagi kehidupan flora dan
fauna di bumi.
Bulan יָרֵחַ yârêach
Tidak menghasilkan terang dari dirinya sendiri
Bintang כּוֹכָב kôkâb
Benda-benda penerang inilah yang digunakan oleh manusia sebagai penunjuk waktu
untuk menghitung musim, hari, dan tahun.
Yer 31:35 Beginilah firman TUHAN, yang memberi matahari
untuk menerangi siang, yang menetapkan bulan dan bintang-bintang untuk
menerangi malam, yang mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya
ribut, --TUHAN semesta alam nama-Nya:
Mzm
148:3
Pujilah Dia, hai matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala bintang
terang!
Ulg 33:14 dengan yang terbaik dari yang dihasilkan
matahari, dan dengan yang terbaik dari yang ditumbuhkan bulan;
Jika kita
melihat dalam Alkitab bahwa Allah menciptakan benda-benda penerang ini hanya untuk menjadi penjaga dari
musim-musim yang ada di dunia ini, bukanlah untuk disembah atau di
agung-agungkan. Hanya ke-3 benda inilah yang menjadi penuntun bagi manusia pada
zaman dahulu kala ketika belum ditemukan kompas yang menunjukkan arah, jam yang
menunjukkan waktu, dan peta yang sekarang kita bisa lihat, beserta dengan
peralatan modern sekarang. Dan juga dikatakan bahwa ke-3 benda ini akan terus
menjadi petunjuk bagi manusia untuk mendapatkan arah dan waktu yang benar.
Ulg
4:19
dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga
apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit,
engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu,
yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong
langit sebagai bagian mereka,
Sungguh pelajaran yang indah bahwa
Allah selalu menciptakan terang dimana ada kegelapan yang menguasai. Sekali lagi
kita diingatkana bahwa Allah tidak menyukai kegelapan menguasai bumi ini, Allah
senang jika selalu ada terang dalam muka bumi ini. Dan ke-3 benda besar ini pun
dipakai Allah untuk mengajarkan kita, mengingatkan kita bahwa kita pun harus
bisa membawa terang dimana pun kita berada. Tidak perduli segelap apapun
lingkungan kita tinggal, tetapi Allah ingin anak-anakNya menjadi terang dan
membawa terang, dimana pun dan kemana pun kita pergi dan berada.
Mat_13:43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan
bercahaya seperti matahari
dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Mat_17:2 Lalu Yesus
berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya
menjadi putih bersinar seperti terang.
Kis_26:13 tiba-tiba, ya raja Agripa, pada tengah hari
bolong aku melihat di tengah jalan itu cahaya yang lebih terang dari pada
cahaya matahari,
turun dari langit meliputi aku dan teman-teman seperjalananku.
Karena itu ketika hidup kita terasa hilang arah, maka
perhatikanlah keadaan sekitar, carilah figur yang bisa menuntun kita kepada
jalan yang benar. Banyak “kompas-kompas”, “matahari-matahari”, “bulan-bulan”,
bahkan “bintang-bintang” yang akan mengarahkan kita kepada jalan yang benar
itu. Entah itu pembimbing rohani kita, kakak rohani kita, hamba-hamba Tuhan,
bahkan orang tua kita pun yang telah banyak makan asam
jawa...eh...berpengalaman maksudnya, bisa menjadi penuntun untuk kita mintai pendapat, saran dan pemikiran
agar kita tidak tersesat dalam dunia ini.
1Kr_15:41 Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada
kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan
kemuliaan bintang yang lain.
Flp_2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda,
sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang
bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka
seperti bintang-bintang di dunia,
Atau
kita pun bisa menjadi pribadi-pribadi yang menunjukkan arah agar teman-teman
kita tidak tersesat dalam hidup ini. Dan memang Inilah penggambaran dari perjanjian Baru,
bahwa Allah menginginkan kita semua menjadi terang di tengah keluarga kita,
lingkungan kita, dalam pekerjaan, dalam pelayanan, dalam kehidupan kita
sehari-hari. Agar tidak ada lagi kegelapan memenuhi keluarga kita, pekerjaan
kita, pelayanan kita dan rumah tangga kita. Sekali lagi tidak perduli anda
berasal dari mana dan tinggal dalam situasi kehidupan yang gelap seperti apa,
Allah akan menjadi terang dalam hidup kita dan menjadikan kita terangNya bagi
bangsa kita dan negara kita. Tuhan Yesus Memberkati. DS
Dan_12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya
seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran
seperti bintang-bintang, tetap untuk
selama-lamanya.
Note:
thanks buat ibu Lisa Istina, bukunya
memberkati sekali. Aku pinjam dulu ya bu, ntar setelah di fotocopy aku balikkin
ya... hehehe.. Gbu bu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar