MENGENAL DIA DAN
KUASA KEBANGKITANNYA
Flp 3:10
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan
persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam
kematian-Nya,
Apa yang
menjadi dasar dan alasan dari seorang Paulus mengatakan hal tersebut? Mengapa
mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaanNya menjadi hal yang
dikehendaki oleh seorang paulus?
Jika kita
melihat sebelum kalimat ini muncul, pada ayat-ayat sebelumnya Paulus sedang menceritakan
mengenai beberapa orang yang bangga akan siapa dirinya dari statusnya secara
lahiriah dan menaruh kepercayaannya atas dasar itu semua. Lalu Paulus
mengatakan bahwa jika untuk berbangga akan hal-hal lahiriah dan jasmani dan
menjadikan hal itu suatu kepercayaan bahwa hidupnya sudah layak dihadapan
Allah, maka secara keagamaan Paulus bisa saja merasa bangga dan sombong akan
siapa dirinya yang dahulu.
Flp 3:4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh
percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh
percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
Flp 3:5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa
Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum
Taurat aku orang Farisi,
Flp 3:6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat,
tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
Secara tegas Paulus mengatakan bahwa secara keagamaan dia bisa
saja berbangga dan sombong bahkan bisa saja dia menjadikan hal itu sebagai
landasan akan kepercayaan bahwa dia berkenan di hadapan Allah. Tetapi Paulus
menekankan kembali bahwa semua itu dia anggap adalah sebuah kerugian karena
pengenalan akan Kristus dikatakan lebih mulia.
Apa yang dimaksud dengan kerugian?
Rugi= loss ZEMIA mempunyai pengertian
kerusakan, kerugian. Hanya ditemukan sebanyak 4X dalam perjanjian baru (kis
27:10,21; fil 3:7-8). Kemungkinan berhubungan dengan kata DAMAZO, yang memiliki
arti menjadi lemah.
Jadi Paulus ingin menekankan bahwa semua hal-hal lahiriah
saja menjadi suatu kerugian besar jika kita tidak mengenal Dia secara pribadi.
Sehingga dengan kata lain, jika praktek dan teori keagamaan kita tidak
dilandasi secara benar lewat pengenalan akan Kristus, maka semua yang kita
lakukan adalah hal yang merugikan dan membawa kerusakan yang besar. Karena
sia-sia saja jika kita tidak mengenal Dia secara pribadi dan Dia tidak mengenal
kita.
Sehingga akhirnya Paulus dengan yakin menekankan, semua yang
bagiku adalah keuntungan dan dapat menjadi sebuah kepercayaan bahwa hidupku
sudah berkenan kepada Allah, sekarang semuanya sia-sia, rugi besar aku, karena
aku tidak mengenal DIA. Sehingga pengenalan akan Kristus sekarang menjadi
keinginan hati dari seorang Paulus dan dikatakan lebih mulia.
Mulia= excellency HUPERECHOè (huper dan echo) mempunyai pengertian
yang paling utama, lebih baik, lebih tinggi, tertinggi. Hanya muncul sebanyak
5x better,Phi_2:3excellency,Phi_3:8 higher,Rom_13:1 passeth, Phi_4:7 supreme, 1Pe_2:13
Jadi jelas dengan kata lain Paulus ingin mengatakan bahwa
yang paling utama, yang paling tinggi, yang paling baik adalah kenallah
dahulu siapa Kristus, jangan berbangga akan segala hal-hal lahiriah saja tapi
tidak mengenal yang paling utama dalam hidup ini. Segala hal lahiriah itu
memang penting, tetapi harus seimbang dengan hidup kita yang mau mengenal
pribadi Allah.
Bukankah dalam PL pun para nabi pernah menyinggung hal yang
sama?
Hos 4:6; 6:3-6 mengenal
Allah menjadi topik bagi nabi Hosea yang terus dikumandangkan. Jelas dikatakan
bahwa ibadah lahiriah, semua apa yang nampak, ternyata bagi Allah itu hanyalah
sebagian saja yang perlu diperhatikan. Pengenalan akan Allah adalah yang
dirindukan oleh pribadi Allah sendiri. Sehingga ini pun akhirnya menjadi topik
yang Paulus angkat dalam kehidupannya secara pribadi. Bahwa apa yang dahulu aku
banggakan dalam hal lahiriah dan jasmani, sekarang itu menjadi kerugian,
kerusakan yang besar dalam hidupnya bahwa ternyata dia secara pribadi jauh dari
pengenalan akan pribadi Allah.
Bahkan kita bisa melihat dan mencontoh bagaimana para murid
selama 3 setengah tahun bergaul bersama Yesus, tetapi tetap tidak bisa mengenal
Dia secara pribadi. 3 setengah tahun mereka bersama, Yesus menyampaikan
berulang kali mengenai kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, tetapi saat Yesus
bangkit jelas-jelas alkitab mengatakan para pengikutnya yang tiap hari ngikutin
Dia, tidak percaya. Bagaimana bisa? Karena mereka tidak mengenal Dia secara
pribadi. Lalu ada peristiwa dari seorang bernama Kleopas yang tidak mengenal Yesus dalam perjalanan ke Emaus. Bagaimana bisa? Orang yang jelas-jelas setiap
hari selama 3 setengah tahun berjalan bersama-sama tidak bisa mengenal Dia
setelah kebangkitan?
Karena mereka tidak mengenal Dia secara pribadi.
Mengenal = know GINOSKOèbelajar mengetahui,
datang untuk mengenal, pengetahuan akan sebuah kesadaran, menjadi tahu,
mempunyai pengertian akan pengetahuan.
Jadi dengan kata lain, Paulus ingin menegaskan mengenai keinginannya dalam mengetahui, mempunyai
pengetahuan akan sebuah kesadaran, mempunyai pengertian akan pengetahuan yang
dari Allah. Adanya usaha dari paulus untuk mendapatkan pengetahuan dan
pengertian tersebut. Demikian juga dengan kehidupan kita, seharusnya kita
memiliki usaha untuk mencari pengetahuan dan pengertian tersebut.
Bagaimana dengan kita? Sudah kita mengenal Dia secara pribadi
lewat hubungan yang intim yang kita lakukan setiap hari? Lewat pembacaan Firman
Tuhan, lewat doa-doa pribadi kita? Adakah kerinduan kita sama seperti Paulus?
Yang kukehendaki adalah mengenal Dia.
Mengenal Yesus secara pribadi memang akhirnya menjadi pokok
utama yang Paulus tekankan. Tapi ternyata tidak hanya mengenal Dia secara
pribadi saja, tetapi Paulus menambahkan disana mengenai kuasa kebangkitan-Nya
dan persekutuan dalam penderitaan-Nya.
Kuasa kebangkitan Yesus...
Apa yang menarik dari kebangkitan Yesus? Mengapa seorang Paulus begitu ingin mengetahui kuasa kebangkitan Yesus? Apa yang menjadi
perbedaan kuasa kebangkitan Yesus dari semua kebangkitan yang ada pada masa
itu?
Yang menarik dari kebangkitan Yesus adalah bahwa Dia bangkit
dan hidup selama-lamanya. Tentu itu tidak bisa dipungkiri. Sehingga mungkin itu
yang menjadi daya tarik mengenai kebangkitan Yesus, bagaimana Dia Yesus masuk
ke dalam alam maut, lalu pada hari ketiga bangkit dan hidup untuk
selama-lamanya. Dan juga mungkin menjadi suatu harapan yang pasti bagi kita
semua bahwa ada kebangkitan dan kehidupan kekal yang menanti kita.
Surat Filipi adalah surat yang Paulus tuliskan dalam keadaan
dia berada di dalam penjara. Dalam kondisi dia berada dalam penjara tersebut
dia menuliskan surat bagi jemaat di Filipi mengenai pengharapan dia sebagai
seorang rasul karena Kristus. Bahwa ada pengharapan yang pasti yang Yesus
sediakan bagi kita yang mengikuti Dia. Sehingga dalam Filipi 1:21, Paulus tegas mengatakan dengan berani, bagiku hidup adalah Kristus dan mati
adalah sebuah keuntungan. Apakah perkataan tersebut tidak memiliki dasar yang
kuat sehingga Paulus begitu berani mengatakan hal tersebut?
Tentu dia memiliki
dasar yang kuat, yaitu kebangkitan Yesus yang dikatakan yang sulung diantara kebangkitan
(1 kor 5:20). Berbeda dengan orang yang bangkit pada masa-masa itu, mereka
mungkin dikatakan hidup kembali, tetapi setelah itu mereka pun kembali mati.
Tetapi Yesus, dengan kuasaNya, Dia bangkit dan lalu Dia hidup untuk selamanya.
Inilah yang Paulus ingin mengerti dalam pengharapannya sebagai seorang rasul.
Kebangkitan= resurrection ANASTASISè kebangkitan dari
kematian, bangkit untuk hidup kembali. 44x muncul dalam perjanjian baru.
Jadi sebagai pengikut Kristus, kita harus benar-benar
memiliki pengertian dan pengetahuan yang benar akan pribadi Dia, dan juga akan
pengharapan kita yang pasti yang Tuhan nyatakan bagi kita melalui kebangkitan
Yesus. Sehingga apa yang kita lakukan sekarang mempunyai dasar yang kuat dalam
iman kita dan pengiringan kita akan Dia. Sehingga kita tidak perlu takut jika
berhadapan dan memandang hari esok yang mungkin bisa saja melemahkan iman kita.
Jika berbicara pribadi Allah dan kebangkitan-Nya, ini memang
menjadi topik yang baik sekali dan sedap rasanya untuk didengar oleh telinga
kita. Tetapi Paulus, tidak hanya berhenti pada mengenal Dia secara pribadi dan
kuasa kebangkitan-Nya, tetapi juga dikatakan persekutuan dalam penderitaan-Nya.
Persekutuan dalam penderitaan-Nya.
Persekutuan= fellowship KOINONIAè perkumpulan, persekutuan, ikut
mengambil bagian, berpartisipasi, ikut serta, hubungan intim.
Total KJV Occurrences: 20x fellowship, 12 Act_2:42, 1Co_1:9,
2Co_8:4, Eph_3:9 (2), Phi_1:5, Phi_2:1, Phi_3:10,
1Jo_1:3 (2), 1Jo_1:6-7 (2) communion, 4 1Co_10:16 (2), 2Co_13:14 (2) communicate, 1 Heb_13:16 communication, 1Phm_1:6 contribution, 1Rom_15:2 distribution, 1 2Co_9:13
Adanya suatu kontribusi, ikut mengambil bagian dalam penderitaan
Yesus, adanya persekutuan dengan Yesus di dalam penderitaan-Nya, perkumpulan
orang-orang yang rela mengambil bagian untuk menderita bagi Kristus. Mengenal
Dia secara pribadi bukan hanya lewat keadaan-keadaan yang baik dan senang. Jika
kita memuji Dia saat keadaan yang menyenangkan itu memang sebuah korban yang
baik. Tetapi jika kita berani memuji Dia dalam kondisi yang tidak baik, itu
yang disebut “korban” pujian. Kita mengorbankan perasaan kita yang sedang
mungkin letih, lesu, perih, terasa berat, frustasi, tetapi kita mau dengan
sukacita bahkan mungkin sampai meneteskan air mata untuk memuji Dia, bahwa Dia
baik, Dia setia, Dia yang akan menepati janjiNya bagi kita.
Penderitaan=sufferings PATHEMAè sesuatu yang melalui kesukaran,
penderitaan, kesulitan secara perasaan, atau pengaruh dari luar, menderita,
melalui dan mengalami penderitaan, kesukaran.
Total KJV Occurrences: 16
sufferings, 10 Rom_8:18, 2Co_1:5-7
(3), Phi_3:10, Col_1:24, Heb_2:10, 1Pe_1:11, 1Pe_4:13,
1Pe_5:1 afflictions, 3 2Ti_3:11,
Heb_10:32, 1Pe_5:9 affections,
1 Gal_5:24 motions, 1 Rom_7:5
suffering, 1Heb_2:9
Flp 1:29 Sebab kepada kamu
dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk
menderita untuk Dia,
Penderitaan juga menjadi jalan kita bisa mengenal Dia secara
pribadi. Bukan lewat masa-masa yang indah saja kita bisa merasakan
kehadiran-Nya, tetapi juga lewat masa-masa yang sukar kita dapat merasakan dan
mengenal siapa Dia sesungguhnya. Kadang kala untuk dapat melihat dan mengenal
seorang pribadi kita memerlukan masa-masa sukar agar dapat melihat siapa dia
sesungguhnya.
Banyak kawan dan teman yang mungkin begitu dekat saat kita berada
pada masa-masa yang indah dan nyaman. Tetapi berapa banyak kawan sahabat bahkan
teman yang kita punya saat kita berada dalam masa sukar, disanalah kita dapat
mengenal dan melihat siapa kawan kita yang sesungguhnya.
Kesimpulan, biarlah apa yang menjadi kehendak Paulus dalam
hidupnya, juga dapat menjadi kehendak kita secara pribadi. Yang kukehendaki
ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya, serta persekutuan dalam
penderitaan-Nya. Jangan bangga akan hal-hal lahiriah dan jasmani yang kita
lakukan, itu bukanlah pokok dan inti dari menjadi seorang Kristen. Tetapi
mengenal Dia secara pribadi lewat kuasa kebangkitan-Nya yang menjadi sumber
pengharapan pasti dan juga ikut ambil bagian dalam penderitaan (salib dan kuk)
Kristus Yesus yang sudah menjadi bagian dalam hidup kita, itulah semua yang
seharusnya menjadi kebanggaan kita dan tujuan kekristenan.
1 komentar:
Posting yang menarik, mengingatkan saya akan Yesus dan Musa, coba simak video saya di https://youtu.be/P94DbuJXO0c.
Posting Komentar