Senin, 13 Mei 2019

Mengenal Dia dan kuasa kebangkitanNya


MENGENAL DIA DAN KUASA KEBANGKITANNYA

Flp 3:10  Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

                Apa yang menjadi dasar dan alasan dari seorang Paulus mengatakan hal tersebut? Mengapa mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan  dalam penderitaanNya menjadi hal yang dikehendaki oleh seorang paulus?

                Jika kita melihat sebelum kalimat ini muncul, pada ayat-ayat sebelumnya Paulus sedang menceritakan mengenai beberapa orang yang bangga akan siapa dirinya dari statusnya secara lahiriah dan menaruh kepercayaannya atas dasar itu semua. Lalu Paulus mengatakan bahwa jika untuk berbangga akan hal-hal lahiriah dan jasmani dan menjadikan hal itu suatu kepercayaan bahwa hidupnya sudah layak dihadapan Allah, maka secara keagamaan Paulus bisa saja merasa bangga dan sombong akan siapa dirinya yang dahulu.
Flp 3:4  Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
Flp 3:5  disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
Flp 3:6  tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
 
      Secara tegas Paulus mengatakan bahwa secara keagamaan dia bisa saja berbangga dan sombong bahkan bisa saja dia menjadikan hal itu sebagai landasan akan kepercayaan bahwa dia berkenan di hadapan Allah. Tetapi Paulus menekankan kembali bahwa semua itu dia anggap adalah sebuah kerugian karena pengenalan akan Kristus dikatakan lebih mulia.
Apa yang dimaksud dengan kerugian?
Rugi= loss            ZEMIA mempunyai pengertian kerusakan, kerugian. Hanya ditemukan sebanyak 4X dalam perjanjian baru (kis 27:10,21; fil 3:7-8). Kemungkinan berhubungan dengan kata DAMAZO, yang memiliki arti menjadi lemah.

      Jadi Paulus ingin menekankan bahwa semua hal-hal lahiriah saja menjadi suatu kerugian besar jika kita tidak mengenal Dia secara pribadi. Sehingga dengan kata lain, jika praktek dan teori keagamaan kita tidak dilandasi secara benar lewat pengenalan akan Kristus, maka semua yang kita lakukan adalah hal yang merugikan dan membawa kerusakan yang besar. Karena sia-sia saja jika kita tidak mengenal Dia secara pribadi dan Dia tidak mengenal kita.
      

     Sehingga akhirnya Paulus dengan yakin menekankan, semua yang bagiku adalah keuntungan dan dapat menjadi sebuah kepercayaan bahwa hidupku sudah berkenan kepada Allah, sekarang semuanya sia-sia, rugi besar aku, karena aku tidak mengenal DIA. Sehingga pengenalan akan Kristus sekarang menjadi keinginan hati dari seorang Paulus dan dikatakan lebih mulia.

Mulia= excellency            HUPERECHOè (huper dan echo) mempunyai pengertian yang paling utama, lebih baik, lebih tinggi, tertinggi. Hanya muncul sebanyak 5x better,Phi_2:3excellency,Phi_3:8 higher,Rom_13:1 passeth, Phi_4:7 supreme, 1Pe_2:13

    Jadi jelas dengan kata lain Paulus ingin mengatakan bahwa yang paling utama, yang paling tinggi, yang paling baik adalah  kenallah dahulu siapa Kristus, jangan berbangga akan segala hal-hal lahiriah saja tapi tidak mengenal yang paling utama dalam hidup ini. Segala hal lahiriah itu memang penting, tetapi harus seimbang dengan hidup kita yang mau mengenal pribadi Allah.

Bukankah dalam PL pun para nabi pernah menyinggung hal yang sama?

    Hos 4:6; 6:3-6 mengenal Allah menjadi topik bagi nabi Hosea yang terus dikumandangkan. Jelas dikatakan bahwa ibadah lahiriah, semua apa yang nampak, ternyata bagi Allah itu hanyalah sebagian saja yang perlu diperhatikan. Pengenalan akan Allah adalah yang dirindukan oleh pribadi Allah sendiri. Sehingga ini pun akhirnya menjadi topik yang Paulus angkat dalam kehidupannya secara pribadi. Bahwa apa yang dahulu aku banggakan dalam hal lahiriah dan jasmani, sekarang itu menjadi kerugian, kerusakan yang besar dalam hidupnya bahwa ternyata dia secara pribadi jauh dari pengenalan akan pribadi Allah.

    Bahkan kita bisa melihat dan mencontoh bagaimana para murid selama 3 setengah tahun bergaul bersama Yesus, tetapi tetap tidak bisa mengenal Dia secara pribadi. 3 setengah tahun mereka bersama, Yesus menyampaikan berulang kali mengenai kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, tetapi saat Yesus bangkit jelas-jelas alkitab mengatakan para pengikutnya yang tiap hari ngikutin Dia, tidak percaya. Bagaimana bisa? Karena mereka tidak mengenal Dia secara pribadi. Lalu ada peristiwa dari seorang bernama Kleopas yang tidak mengenal Yesus dalam perjalanan ke Emaus. Bagaimana bisa? Orang yang jelas-jelas setiap hari selama 3 setengah tahun berjalan bersama-sama tidak bisa mengenal Dia setelah kebangkitan? 
  
  Karena mereka tidak mengenal Dia secara pribadi.

Mengenal = know                           GINOSKOèbelajar mengetahui, datang untuk mengenal, pengetahuan akan sebuah kesadaran, menjadi tahu, mempunyai pengertian akan pengetahuan.

    Jadi dengan kata lain, Paulus ingin  menegaskan mengenai  keinginannya dalam mengetahui, mempunyai pengetahuan akan sebuah kesadaran, mempunyai pengertian akan pengetahuan yang dari Allah. Adanya usaha dari paulus untuk mendapatkan pengetahuan dan pengertian tersebut. Demikian juga dengan kehidupan kita, seharusnya kita memiliki usaha untuk mencari pengetahuan dan pengertian tersebut.

    Bagaimana dengan kita? Sudah kita mengenal Dia secara pribadi lewat hubungan yang intim yang kita lakukan setiap hari? Lewat pembacaan Firman Tuhan, lewat doa-doa pribadi kita? Adakah kerinduan kita sama seperti Paulus? Yang kukehendaki adalah mengenal Dia.

   Mengenal Yesus secara pribadi memang akhirnya menjadi pokok utama yang Paulus tekankan. Tapi ternyata tidak hanya mengenal Dia secara pribadi saja, tetapi Paulus menambahkan disana mengenai kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya.


Kuasa kebangkitan Yesus...

   Apa yang menarik dari kebangkitan Yesus? Mengapa seorang Paulus begitu ingin mengetahui kuasa kebangkitan Yesus? Apa yang menjadi perbedaan kuasa kebangkitan Yesus dari semua kebangkitan yang ada pada masa itu?

   Yang menarik dari kebangkitan Yesus adalah bahwa Dia bangkit dan hidup selama-lamanya. Tentu itu tidak bisa dipungkiri. Sehingga mungkin itu yang menjadi daya tarik mengenai kebangkitan Yesus, bagaimana Dia Yesus masuk ke dalam alam maut, lalu pada hari ketiga bangkit dan hidup untuk selama-lamanya. Dan juga mungkin menjadi suatu harapan yang pasti bagi kita semua bahwa ada kebangkitan dan kehidupan kekal yang menanti kita.

   Surat Filipi adalah surat yang Paulus tuliskan dalam keadaan dia berada di dalam penjara. Dalam kondisi dia berada dalam penjara tersebut dia menuliskan surat bagi jemaat di Filipi mengenai pengharapan dia sebagai seorang rasul karena Kristus. Bahwa ada pengharapan yang pasti yang Yesus sediakan bagi kita yang mengikuti Dia. Sehingga dalam Filipi 1:21, Paulus  tegas mengatakan dengan berani, bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah sebuah keuntungan. Apakah perkataan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat sehingga Paulus begitu berani mengatakan hal tersebut? 

   Tentu dia memiliki dasar yang kuat, yaitu kebangkitan Yesus yang dikatakan yang sulung diantara kebangkitan (1 kor 5:20). Berbeda dengan orang yang bangkit pada masa-masa itu, mereka mungkin dikatakan hidup kembali, tetapi setelah itu mereka pun kembali mati. Tetapi Yesus, dengan kuasaNya, Dia bangkit dan lalu Dia hidup untuk selamanya. Inilah yang Paulus ingin mengerti dalam pengharapannya sebagai seorang rasul.

Kebangkitan= resurrection          ANASTASISè kebangkitan dari kematian, bangkit untuk hidup kembali. 44x muncul dalam perjanjian baru.

  Jadi sebagai pengikut Kristus, kita harus benar-benar memiliki pengertian dan pengetahuan yang benar akan pribadi Dia, dan juga akan pengharapan kita yang pasti yang Tuhan nyatakan bagi kita melalui kebangkitan Yesus. Sehingga apa yang kita lakukan sekarang mempunyai dasar yang kuat dalam iman kita dan pengiringan kita akan Dia. Sehingga kita tidak perlu takut jika berhadapan dan memandang hari esok yang mungkin bisa saja melemahkan iman kita.
Jika berbicara pribadi Allah dan kebangkitan-Nya, ini memang menjadi topik yang baik sekali dan sedap rasanya untuk didengar oleh telinga kita. Tetapi Paulus, tidak hanya berhenti pada mengenal Dia secara pribadi dan kuasa kebangkitan-Nya, tetapi juga dikatakan persekutuan dalam penderitaan-Nya.

Persekutuan dalam penderitaan-Nya.
Persekutuan= fellowship             KOINONIAè perkumpulan, persekutuan, ikut mengambil bagian, berpartisipasi, ikut serta, hubungan intim.
Total KJV Occurrences: 20x fellowship, 12 Act_2:42, 1Co_1:9, 2Co_8:4, Eph_3:9 (2), Phi_1:5, Phi_2:1, Phi_3:10, 1Jo_1:3 (2), 1Jo_1:6-7 (2) communion, 4 1Co_10:16 (2), 2Co_13:14 (2) communicate, 1 Heb_13:16 communication, 1Phm_1:6 contribution, 1Rom_15:2 distribution, 1 2Co_9:13

   Adanya suatu kontribusi, ikut mengambil bagian dalam penderitaan Yesus, adanya persekutuan dengan Yesus di dalam penderitaan-Nya, perkumpulan orang-orang yang rela mengambil bagian untuk menderita bagi Kristus. Mengenal Dia secara pribadi bukan hanya lewat keadaan-keadaan yang baik dan senang. Jika kita memuji Dia saat keadaan yang menyenangkan itu memang sebuah korban yang baik. Tetapi jika kita berani memuji Dia dalam kondisi yang tidak baik, itu yang disebut “korban” pujian. Kita mengorbankan perasaan kita yang sedang mungkin letih, lesu, perih, terasa berat, frustasi, tetapi kita mau dengan sukacita bahkan mungkin sampai meneteskan air mata untuk memuji Dia, bahwa Dia baik, Dia setia, Dia yang akan menepati janjiNya bagi kita.


Penderitaan=sufferings                                PATHEMAè sesuatu yang melalui kesukaran, penderitaan, kesulitan secara perasaan, atau pengaruh dari luar, menderita, melalui dan mengalami penderitaan, kesukaran.
Total KJV Occurrences: 16
sufferings, 10 Rom_8:18, 2Co_1:5-7 (3), Phi_3:10, Col_1:24, Heb_2:10, 1Pe_1:11, 1Pe_4:13, 1Pe_5:1 afflictions, 3 2Ti_3:11, Heb_10:32, 1Pe_5:9 affections, 1 Gal_5:24 motions, 1 Rom_7:5 suffering, 1Heb_2:9

Flp 1:29  Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, 

  Penderitaan juga menjadi jalan kita bisa mengenal Dia secara pribadi. Bukan lewat masa-masa yang indah saja kita bisa merasakan kehadiran-Nya, tetapi juga lewat masa-masa yang sukar kita dapat merasakan dan mengenal siapa Dia sesungguhnya. Kadang kala untuk dapat melihat dan mengenal seorang pribadi kita memerlukan masa-masa sukar agar dapat melihat siapa dia sesungguhnya. 

  Banyak kawan dan teman yang mungkin begitu dekat saat kita berada pada masa-masa yang indah dan nyaman. Tetapi berapa banyak kawan sahabat bahkan teman yang kita punya saat kita berada dalam masa sukar, disanalah kita dapat mengenal dan melihat siapa kawan kita yang sesungguhnya.

 
  Kesimpulan, biarlah apa yang menjadi kehendak Paulus dalam hidupnya, juga dapat menjadi kehendak kita secara pribadi. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya, serta persekutuan dalam penderitaan-Nya. Jangan bangga akan hal-hal lahiriah dan jasmani yang kita lakukan, itu bukanlah pokok dan inti dari menjadi seorang Kristen. Tetapi mengenal Dia secara pribadi lewat kuasa kebangkitan-Nya yang menjadi sumber pengharapan pasti dan juga ikut ambil bagian dalam penderitaan (salib dan kuk) Kristus Yesus yang sudah menjadi bagian dalam hidup kita, itulah semua yang seharusnya menjadi kebanggaan kita dan tujuan kekristenan.

1 komentar:

stenote mengatakan...

Posting yang menarik, mengingatkan saya akan Yesus dan Musa, coba simak video saya di https://youtu.be/P94DbuJXO0c.

KEJADIAN 2:8-9 (Part 1)

KEJADIAN 2:8-9 Kej 2:8   Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang d...