1Pt 4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena
itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Rasul Petrus
menjelaskan bahwa kesudahan segala sesuatu sudah dekat.
Dalam KJV dikatakan
“the end of all things is at hand...” apa maksudnya? Maksudnya adalah kesudahan
itu sudah sangat dekat sekali, sudah di tangan.
DEKAT ==> EGGIZO =
mendekat, menuju kepada, telah hampir. Dalam PB terdapat 28x kata EGGIZO
muncul.
Mempunyai pengertian
mendekat tanpa dapat dihentikan.
Memang hal mengenai kesudahan
segala sesuatu, kedatangan Tuhan Yesus sangat banyak sekali dibahas oleh para
rasul dalam surat-suratnya. Tetapi yang menarik adalah , sekalipun para rasul
berbicara mengenai kedatangan Yesus dan kesudahan segala sesuatu sudah dekat,
para rasul tidak pernah menuliskan untuk menerima kedatangan Yesus dengan sikap
yang pasif, pasrah, dan diam tanpa melakukan apa pun. Bahkan sampai menjual
segala milik kita dan menanti kedatangan Yesus dengan pasrah.
23 April 1843
Seorang petani bernama
William Miller dari New England, setelah mempelajari alkitab selama beberapa
tahun menyimpulkan dan menafsirkan pada tanggal 23 April 1843 akan terjadi
kiamat. Banyak yang meyakini dan mempercayainya sehingga banyak yang menjual
dan menyumbangkan segala miliknya karena percaya akan terjadi kiamat.
Mei 2008
32 anggota Gereja
Ortodoks Rusia Sejati bersembunyi selama 6 bulan dalam sebuah gua karena yakin
kiamat akan terjadi.
Kembali kepada Alkitab,
Alkitab tidak pernah mengajarkan umat Tuhan yang hidup di akhir
zaman untuk mempunyai sikap yang pasif, pasrah, menyerah bahkan sampai harus menjual
segala miliknya dan menanti Tuhan datang.
Rasul Petrus
menyinggung akan hal ini, tetapi rasul Petrus memberikan 2 hal penting dalam ayat 7
sebagai sikap yang harus dimiliki oleh umat Tuhan dalam hidup di zaman akhir
ini.
1. Kuasailah dirimu.
SOPHRONEO = menguasai
akal pikiran, memiliki pikiran yang baik dan benar, menjadi sadar.
6x tertulis
dalam PB.
Mengapa rasul Petrus
membahas mengenai menguasai diri?
Jika kita perhatikan
dalam 1 Petrus 4:2-3, kita akan melihat bahwa ternyata ada umat-umat Tuhan yang
hidupnya tidak dapat menguasai diri mereka. Hidup mereka menurut keinginan
manusia dan tidak hidup menurut kehendak Allah. Mereka menggunakan waktu-waktu
yang ada untuk hidup dalam:
-rupa-rupa hawa nafsu,
-keinginan,
-kemabukan,
-pesta pora,
-perjamuan minum, dan
-penyembahan berhala
yang terlarang.
Inilah yang rasul
Petrus ingatkan kepada umat Tuhan yang hidup di perantauan, bahwa dalam kita
hidup di akhir zaman, janganlah kita hidup turut dalam kubangan
ketidaksenonohan (1 Petrus 4:4). Sehingga orang-orang dunia dapat melihat
perbedaan yang jelas dalam hidup orang-orang percaya.
Surat ini sekali lagi
ditujukan kepada para pendatang atau perantau yang hidup di seluruh propinsi
kekaisaran Roma. Pada masa itu gereja mula-mula mengalami penganiayaan yang
dilakukan oleh pihak Roma dan Yahudi. Cara hidup masyarakat pada umumnya saat
itu selalu hidup berkelompok, sering mengadakan pertemuan dan perjamuan kudus.
Hal-hal tersebut membuat pihak Roma mencurigai orang-orang Kristen sebagai
pemberontak dan ditambah adanya fitnah dari masyarakat umum kepada mereka.
1 Petrus 3:15-17 =
dengan gereja hidup berbuat baik, gereja mula-mula membungkamkan fitnah
masyarakat umum pada masa itu.
Fitnah, kabar palsu,
saksi palsu, hoax terhadap gereja dan ditujukan kepada gereja sudah ada sejak
zaman para rasul. “lidah berada di tempat basah, jadi mudah untuk terpeleset”.
Apa maksudnya? Mudah sekali bagi manusia untuk berbicara tidak benar. Sehingga
gereja mula-mula mengalami aniaya oleh karena berbuat baik. Dengan kita
menguasai diri kita agar kita tidak terjerumus kedalam gaya hidup orang dunia,
yang membuat akhirnya dunia menganiaya kita. Tetapi lebih baik kita dianiaya
karena berbuat baik daripada berbuat jahat.
*** demikian dengan
hidup kita saat ini, kita yang hidup di akhir zaman, Allah
mau kita mengisi hari-hari kita, waktu kita dengan hidup menurut kehendak
Allah. Menguasai diri kita dalam kita hidup berumah tangga, menguasai diri kita
dalam hidup bekerja, usaha, bahkan dalam kita mengambil keputusan-keputusan pun
kita harus bisa menguasai diri.
Amsal
16:32 orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang
yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Apa maksudnya?
Maksudnya adalah bahwa orang yang bisa mengalahkan orang lain adalah hal yang
biasa. Tetapi orang yang bisa mengalahkan dirinya sendiri, bahkan menguasai
dirinya sendiri, Amsal mengatakan ia melebihi seorang pahlawan, bahkan pahlawan
yang merebut kota.
Menguasai diri dalam
mengatur emosi, amarah, menguasai diri dalam menghadapi perasaan kecewa, sakit
hati. Allah mau kita menjadi umat Tuhan yang menguasai dirinya, mengendalikan
pikiran kita.
Galatia 5:23
“...penguasaan diri.”.
2. Jadilah tenang.
NEPHO = menjadi sadar, tenang,
semangat yang bersikap hangat, sadar, berawas-awas.
Kata tenang disini
merujuk kepada sikap sadar, berjaga-jaga, berawas-awas dalam kondisi tenang.
Ada 2 orang pemuda
bersahabat. 1 orang tinggal di kota besar, yang 1 tinggal di pedesaan. Si
pemuda yang tinggal di pedesaan datang berkunjung dan main ke kota tempat
sahabatnya. Ketika sedang berjalan-jalan di pinggir kota, tiba-tiba si pemuda
yang dari desa menghentikan langkahnya dan berkata kepada sahabatnya.
“berhenti sebentar,
coba dengarkan ada seekor jangkrik sedang berbunyi.”
“apa katamu? Mana
mungkin ada jangkrik di kota ini. Apalagi bunyi mobil yang rame di sepanjang
jalan ini. Aku tidak mendengar apa pun.”
“tidak, benar ada suara
jangkrik”
Mereka pun mulai
menyusuri selokan yang di pinggir jalan, dan tepat di ujung dari selokan
tersebut ada seekor jangkrik yang sedang berbunyi.
“benarkan apa kataku.”
Seringkali kita terlalu
sibuk dengan segala aktifitas kita yang membuat jiwa kita tidak tenang.
Sehingga kebaikan-kebaikan Tuhan pun tidak pernah dapat kita lihat, seperti
pemuda yang hidup di kota besar tersebut. Dengan kata lain tenang yang dimaksud
oleh rasul Petrus adalah tenang dalam kondisi berjaga-jaga, sadar, dan berawas-awas.
Jika melihat sejarah
gereja mula-mula, sangatlah masuk akal jika rasul Petrus menekankan mengenai
menjadi tenang. Kondisi aniaya, fitnah, keadaan mereka yang adalah perantauan,
dan dianggap sebagai musuh pemerintah membuat umat Tuhan mengalami
kekhawatiran, ketakutan, tidak adanya ketenangan dalam hati dan hidup mereka.
Tidak adanya ketenangan
dalam hati dan jiwa gereja mula-mula membuat mereka tidak kuat menghadapi
tekanan. Rasul Petrus mengingatkan mereka, jika tidak ada ketenangan, maka
tidak bisa berdoa, jika tidak bisa berdoa, maka iman mereka akan lemah, jika iman
mereka lemah, maka mereka pun tidak memiliki kekuatan dalam menjalani hari-hari
mereka.
*** hati yang tenang,
jiwa yang tenang tidak dikendalikan oleh situasi dan kondisi. Hati yang tenang,
jiwa yang tenang bukan juga dikendalikan oleh orang-orang sekitar, sahabat,
maupun keluarga. Hati yang tenang, jiwa yang tenang, kita sendirilah yang
menentukan, kita sendirilah yang mengaturnya. Bukan kondisi, keadaan, apalagi
manusia.
Jika kita perhatikan
kondisi keadaan hari-hari terakhir ini, memang sangat menakutkan. Kekerasan
dimana-mana, rumah tangga hancur berantakan, perceraian, pembunuhan, kekerasan,
aniaya, dan begitu banyak hal-hal yang menakutkan.
-Kejahatan merajalela,
usaha tidak tenang,
-Terjadi
perselingkuhan, rumah tangga tidak tenang,
-Persoalan, masalah
anak-anak, keluarga tidak tenang.
Kalau sudah begitu apa
yang terjadi? Doa pun menjadi tidak tenang, pikiran melayang kemana-mana.
Yesaya 30:15 “dalam
tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.”
Alkitab menjelaskan
dalam tinggal tenanglah ada kekuatan dalam menghadapi tantangan dan persoalan.
Saat kita tenang, maka kita dapat berdoa dan percaya, jika kita bisa berdoa
maka perkara ajaib terjadi, mujizat nyata dalam hidup kita, jika kita bisa
berdoa, maka ada kekuatan dalam kita menjalani hari-hari kita.
Dengan kata lain,
ketenangan adalah hal yang penting. Tenang bukan berarti cuek bebek, tenang
berbeda dengan masa bodoh. Tenang berarti dalam kita mengambil
keputusan-keputusan, kita memikirkannya dengan matang-matang, berdoa terlebih
dahulu kepada Tuhan.
Amsal 14:30 = hati yang
tenang menyegarkan tubuh.
Ket: Sumber gambar dari Google...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar